Yangmau melihat keindahan alam. Dan masih mau menghirup udara segar. 6. Bencana Asap. Oleh: Putri Rhamadani . Indonesia menangis. Karena kabut asap yang kian meningkat. Memakan korban dengan singkat. Maut datang, secepat kilat. Kematian terjadi di mana-mana . Lingkunganku yang indah. Kini menjadi kotor. Kabut asap menutupi keindahan alam
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengekspresikan kekaguman terhadap keindahan alam Indonesia. Salah satunya adalah melalui puisi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik, dan bait. Sedangkan menurut salah seorang ahli, Sumardi, seperti dikutip dari buku Sastra Indonesia, puisi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi padu dan pemilihan kata yang imajinatif. Bisa dibilang, puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang berisi ungkapan dan perasaan, bak itu sedih, senang, marah hingga kagum. Dengan menulis puisi, Anda bebas mengekspresikan perasaan terhadap suatu hal, termasuk keindahan alam Indonesia. Tidak hanya itu, menulis puisi juga bisa menjadi salah satu cara menunjukkan rasa cinta tanah air Anda. Contoh Puisi Keindahan Alam Indonesia Berikut ini beberapa delapan contoh puisi tentang keindahan alam Indonesia yang dikutip dari beberapa sumber sebagai inspirasi. 1. Keindahan Alam Ini Betapa indahnya negeri ini Laut yang berombak ombak Lereng yang bertingkat-tingkat Angin berhembus sepoi-sepoi Berdiri aku di tepi pantai Di bawah langit yang membentang Merasakan negeri keindahan Indonesia yang ku sayang Indonesia Negeri Khatulistiwa Beribu nikmat di dalamnya Pemberian dari Tuhan yang Maha Esa Agar bersyukur kita kepada-Nya 2. Indonesia Adalah Rumahku Rumahku adalah Indonesia Yang halamannya adalah hamparan sawah Pagarnya adalah gunung-gunung Kolamnya adalah lautan Rumahku hiasannya indah Dengan tiupan angin di pantai Ombak yang bergemuruh tiada henti Dan gelombang yang selalu datang Udaranya adalah kesejukan Dengan embun Pagi yang membasahi Kabut tipis yang melindungi Cahaya pagi yang menghangatkan 3. Senja yang Indah Keemasan cahaya di cakrawala Di ufuk barat saat hari mulai senja Terbelalak mata saat memandangnya Keindahan dari Sang Maha Pencipta Sang surya bersiap untuk tenggelam Menjemput mesra ketenangan malam Meneguk cahaya dalam-dalam Menyempurnakan keindahan malam Lembayung indah tampak kekuningan Gradasi warna bagaikan lukisan Di sudut langit yang tipis berawan Hiasan terbesar sepanjang zaman 4. Pesona Alam Hijau Terperosok pada hamparan hijau Menggantung pada nuansa manja ilalang Tunggu! Akan ku hirup perlahan aroma rumput ini Sebab, ku tau inilah ciptaan Tuhan yang harus kita nikmati Jauh di ufuk kehijauan Dengan dasar coklat yang menyatu pada komponen penting Berbasis kesuburan, yang terikat pada keindahan tanaman liar Sebut saja bunga Bunga menjadikan sepasang aksa siap meraih Sentuhan halus jemari mungil Siap mengabadikan momen kemekarannya Bidikan-bidikan kecil siap menjadikan momen indah untuk dikenang Sebagai hal ciptaan Tuhan yang terindah 5. Pancuran 7 Abadi Karya Dede Aditnya Saputra Desir angin sepoi menghembus perlahan Bersama nyanyian burung di pucuk dahan Airmu menari-nari dalam nestapa Mencairkan luka oleh karena cinta Tercium bau yang harum menawan Bau harum airmu memecahkan qalbu buana Tahukah kau akan qalbu buana itu? Yaitu qalbu yang dirundung duka dan nestapa Oh… nirwana puncak Gunung Slamet Kaulah tempat kami mengingat sang Kuasa Melepaskan jiwa yang bermuram durja Dan merenungkan masa jaya Selain air terjun mu yang menawan Terdapat mata air panas yang bersahaja Membuat kita bersatu dengan malam Apalagi malam Jumat orang Jawa Teruslah abadi kau Pancuran ketujuh Bersama keenam Pancuran di bawah sana Pancarkan sinar keemasan dalam airmu! Untuk melupakan rasa sendu yang menggebu 6. Hutan Karet Karya Joko Pinurbo Daun-daun karet berserakan Berserakan di hamparan waktu Suara monyet di dahan-dahan Suara kalong menghalau petang Di pucuk-pucuk ilalang belalang berloncatan Berloncatan di semak-semak rindu Dan sebuah jalan melingkar-lingkar Membelit kenangan terjal Sesaat sebelum surya berlalu Masih kudengar suara bedug bertalu-talu 7. Puisi Alam Desa Hamparan sawah tampak keemasan Petani datang hendak menyapa Burung-burung mulai berterbangan Mengitari padi di alam desa Gemericik sungai terdengar syahdu Menemani insan sepanjang waktu Membasuh jiwa yang mulai lusuh Hilangkan penat dalam kalbu Bila tiba waktu petang Bangau-bangau terbang pulang Diantara awan-awan Dengan cahaya Surya keemasan 8. Alam Tepian Pantai Gelombang air menari-nari di tepian pantai Menyapa pasir yang dimainkan bocah-bocah pantai Gerombolan camar berterbangan di atas ombak Berharap ikan segar tersambar di paruh-paruh mereka Gelombang ombak tepian pantai mengusap kedua mata kaki Terasa dingin meresap hingga ke relung dada Ikan-ikan kecil genit menggigit telapak kaki Menambah perasaan suka berada di alam indah ini Kupandangi jauh di ufuk benang kemerahan Terasa indah dipandang mata Kurasa sinar mentari indah inilah Yang menyatukan langit biru Dan laut dengan hamparan luasnya Ya Tuhan Perkenankan kami untuk menikmati indah alam-Mu Beberapa kali lagi Sebelum raga berada di ujung lubang tanah Perkenankan kami menjaga alam indah-Mu ini Agar lestari hingga ke akhir masa
Kumpulanpuisi keindahan alam yang indah. Keindahan alam indonesia mempunyai daya tarik terbesar, untuk mendatangkan, orang luar mengunjungi alam negeri ini, sebagaimana kita tahu alam indonesia merupakan alam yang sejuk sebab indonesia memiliki hutan tropis, dengan berbagai flora dan fauna yang hidup didalamnnya. Keindahan alam merupakan anugerah bagi makhluk hidup di dunia. Puisi tentang alam 2 bait menjadi contoh dari apresiasi masyarakat terhadap nikmat Tuhan berupa alam. Keberadaannya tak terbatas dan berperan penting dalam kehidupan bermasyarakat. Puisi menjadi salah satu cara untuk mengekspresikan berbagai emosi manusia. Topiknya pun sangat beragam dan dapat menghasilkan dipersepsikan secara berbeda oleh pembacanya. Tidak heran saat ini puisi yang beredar di penjuru dunia sangat kreatif dan adaptif. Apa yang Dimaksud dengan Puisi?Contoh Puisi Tentang Alam 2 BaitPuisi Seputar Kehidupan Anak di Dekat PantaiPuisi Tentang LaranganPuisi Seputar Puncak GunungPuisi Mengenai Kehadiran AlamPuisi Tentang Kedukaan Baca Juga Kumpulan Contoh Puisi Ulang Tahun untuk Diri Sendiri, Orang Tua, Sahabat, dan PasanganKumpulan Puisi Tentang Lingkungan dengan Berbagai TemaContoh Pantun Tentang EkosistemKumpulan Puisi Guru Sedih Bikin Nangis, Perpisahan, Hari Guru, Bahasa Inggris Apa yang Dimaksud dengan Puisi? Mendengar kata puisi, beberapa orang masih menyamakannya dengan pantun, padahal keduanya berbeda. Puisi tidak diatur oleh pakem yang ketat seperti pantun, namun tetap mampu mengeluarkan “rasa” yang menggugah benak pembaca. Puisi merupakan karya sastra berisikan tanggapan hingga pikiran penyair tentang berbagai hal. Dari sinilah hadir susunan bahasa yang apik dengan struktur khas dari masing-masing penyair yang dapat dipersepsikan secara berbeda. Puisi memuat empat struktur utama yang menjadi karakteristiknya. Dimulai dari rasa, tema, amanat, hingga nada. Dari susunan tulisan ini dapat tercipta karya puisi dengan berbagai tema. Contoh tema yang sering kali dilantunkan ke dalam bentuk puisi adalah seputar lingkungan alam. Bumi menyimpan kemegahan alam yang beragam. Banyak diantaranya belum terjamah masyarakat, hingga yang kenyamanannya berkurang karena terlalu banyak didatangi manusia. Berikut berbagai contoh puisi bertemakan alam dengan beragam nuansa emosi Puisi Seputar Kehidupan Anak di Dekat Pantai Pantai termasuk pemandangan yang cukup banyak ditemukan di Indonesia. Namun tak semua orang dapat mengaksesnya dengan mudah. Beberapa di antaranya mendapat keistimewaan untuk bisa melihatnya setiap hari, seperti dalam puisi berikut Pantai Seberang RumahPandangan dari balik jendela tak pernah sehangat iniBarangkali mereka bertanya kenapa aku begitu betah mengurung diri di rumahAku tak merasa dikurung, ujarkuBagaimana bisa merasa terkurung padahal aku tenggelam dalam keindahan surgawiTak cukup satu dua kata ungkapkan kecamuk rinduBerkelebat setiap kali aku meninggalkan rumahTahukah kalian bahwa rumah yang berdekatan dengan pantai begitu menyejukkan hati?Menonton pergerakan alam hanya dari jendela rumah, tanpa diganggu siapa punPuisi tersebut menggambarkan seseorang yang begitu menyukai berada di rumah karena pemandangan alam yang terhampar di depan matanya. Meski orang lain bertanya apakah ia tidak merasa terkurung, namun tidak demikian kenyataannya. Justru dirinya bersyukur dapat melihat pantai hingga puas setiap harinya. Puisi Tentang Larangan Papan larangan cukup banyak ditemukan di area umum. Terlebih jika sering terjadi perbuatan orang-orang yang merusak lingkungan tersebut. Seperti yang digambarkan dalam puisi berikut ini Papan Dilarang Buang Air BesarBaru-baru ini sebuah papan peringatan di sebuah sungai menarik perhatiankuTulisannya, dilarang buang air besar di siniBertanyalah anakku pada ayahnyaYah, memangnya ada orang yang buang kotoran di sini? Demikian ujarnya polosAyahnya kemudian menghela nafas sambil berucap lembutBanyak sekali orang yang tidak lagi peduli dengan lingkungan sekitarnyaSementara ia bicara, pikiranku berkelanaLantas bagaimana dengan mereka yang tak memiliki tempat layak untuk sekedar buang air?Dalam puisi tentang alam 2 bait ini tergambar keresahan seorang ibu. Banyak orang sembarangan membuang kotoran di sungai, sehingga menimbulkan kerugian. Meski begitu, ibu tersebut juga merasa bimbang memikirkan nasib golongan tertentu yang tidak memiliki pilihan selain membuang kotoran di sungai karena kemiskinan. Puisi Seputar Puncak Gunung Indonesia dikenal akan kekayaan serta keindahan alamnya, termasuk gunung. Sebagian orang memiliki kemampuan untuk mendaki gunung hingga puncak tertinggi. Hingga terjadilah perenungan seperti puisi ini Gunung Sejuta MimpiSemuanya terlihat kecil, bila melihat dari puncak gunung iniMungkin begitu pula kita sebagai manusia yang seringkali larut dalam masalahMeragukan bahwa kita adalah manusia yang diciptakan dengan daya untuk memilihJangan lupa bahwa kita lebih besar daripada masalah itu sendiriDan pada angin berlalu sepoi-sepoi di gunung ini aku teringatPada ketenangan yang begitu langka di zaman yang serba cepat dan modernMungkin gunung ibarat oase di tengah gersangnya padang pasirMenghadirkan ketenangan, kesempatan untuk bernafas lega dan sepenuhnya menikmati apa yang ditawarkan semestaPuisi tentang alam 2 bait tersebut menceritakan seseorang yang sedang berada di puncak pendakiannya ke gunung. Dari tempatnya berdiri tersebut ia menyadari bahwa semua terlihat kecil dari atas. Sama seperti manusia yang sebenarnya lebih besar dibandingkan semua perasaan tersebut timbul rasa tenang yang membuatnya menyadari berbagai hal tentang dirinya. Menjauhkan diri dari keramaian kota untuk sesaat dan menikmati sungguh-sungguh betapa menakjubkannya alam. Sambil mensyukuri dan menyegarkan kembali kejernihan pikirannya. Puisi Mengenai Kehadiran Alam Semua hal yang bisa diraih dengan mudah seringkali lupa untuk disyukuri, contohnya saja alam. Padahal alam pun bisa mengalami kerusakan dan suatu hari akan hilang. Puisi kali ini mengajak pembacanya untuk lebih menghargai alam Kembali Pada yang MemilikiMungkin segala yang disuguhkan oleh alam kerap kali terabaikanSeperti kita, terlampau sering menundukkan kepala memandang layar ponselNamun ada yang tidak hilang meski kita abaikan sedemikian rupaMereka adalah pepohonan, angin, kicau burung, awan yang berganti-ganti rupaBila sejenak kau letakkan segala yang membuat kepala lebih berat dari seharusnyaCukuplah dengan menatap alam sekitar sambil menghirup nafas panjangSeperti halnya kita, alam pun akan hengkangPamit tanpa kita sadari, kembali pada tanah tempatnya berpijakDalam puisi tentang alam 2 bait ini terdapat pemikiran seseorang yang menyadari bahwa dirinya lama tidak memperhatikan alam sekitar. Banyak orang termasuk dirinya sibuk dengan dunia yang bergerak cepat. Padahal setiap harinya alam menyuguhkan sesuatu yang terjadi indera penglihatan, pendengaran, hingga penciuman semua dapat merasakan alam. Orang dalam puisi ini mencoba mengingatkan bahwa alam pun akan rusak. Setelah itu terjadi barulah manusia menyadari betapa alam selama ini terabaikan. Puisi Tentang Kedukaan Rasa sedih terkait kerusakan alam kerap kali tidak terdengar. Untuk itu, puisi bisa menjadi media untuk mengekspresikan perasaan tersebut. Berikut contoh puisi yang menggambarkan kesedihan hati seseorang akan rusaknya alam sekitar Terbakar Bersama HatikuKemarin aku mendengar beberapa pria berujarHutan kita terbakar, harus apa?Aku belum tahu banyak pada saat ituTapi hutan tempat kami berkejaran, memetik buah, melewati rintangan sedang terlukaHatiku serasa ikut terbakarBersama runtuhnya dedaunan dan batang-batang pohon yang menjadi gelapHewan-hewan berlarian mencari ruang amanAh Tuhan, bolehkah turunkan hujan air mata?Ini adalah puisi tentang alam 2 bait yang menggambarkan kesedihan seorang anak yang tinggal di daerah yang dekat dengan hutan. Ia biasa menghabiskan waktu dengan teman-teman serta keluarga di area hutan yang sudah cukup dikenalnya tersebut. Namun, suatu hari malapetaka terjadi karena hutannya terbakar dan sulit untuk dipadamkan. Hal ini membuat perasaan anak tersebut terluka hingga serasa ikut terbakar bersama hutan kesayangannya. Itulah contoh-contoh puisi tentang alam 2 bait. Meski semuanya berkaitan dengan alam, emosi yang tergambar dalam setiap puisi cukup beragam. Puisi dapat menjadi media yang tepat untuk menyalurkan kreatifitas sekaligus perasaan penulisnya.- Ոտовуጧըմ ዎսаչуጯ уβиζецօ
- Θթо жοч էχօм
- Πедрυረоዴыж γекизէг