- Air adalah unsur yang penting dalam kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Fungsi ini tidak dapat digantikan oleh unsur lainnya. Segala bentuk kegiatan yang dilakukan oleh manusia membutuhkan air, mulai dari mandi makan dan minum serta aktivitas sehari-hari lainnya. Sumber air di muka bumi bermacam-macam, mulai sungai, laut, danau, dan lain sebagainya. Air yang digunakan oleh manusia setiap harinya akan selalu ada karena air mengalami siklus air atau daur air. Proses Siklus Air Siklus hidrologi atau siklus air adalah rangkaian atau tahapan yang dilalui oleh air dari bumi, ke atmosfer, dan kembali lagi ke bumi. Siklus air tidak pernah berhenti dari atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi. Yang artinya, air yang ada di bumi menguap, jadi awan, terus turun lagi sebagai hujan atau embun. Hal itulah yang menyebabkan volume air di bumi itu relatif sama dari tahun ke tahun. Hal ini terjadi terus menerus, mengikuti tahapan dalam siklusnya. Proses hidrologi air terbagi menjadi 4 bagian, yaitu Evaporasi proses di mana air yang ada di laut, rawa, sungai dan lainnya menguap karena adanya pemanasan dari sinar matahari. Dalam hal ini, air diubah menjadi uap air atau gas, sehingga bisa naik ke atmosfer. Transpirasi proses ini serupa dengan evaporasi, hanya saja proses penguapan ini terjadi pada jaringan makhluk hidup, seperti tumbuh-tumbuhan. Kondensasi proses di mana berubahnya uap air di atmosfer menjadi partikel es yang sangat kecil di suhu yang rendah. Partikel es tersebut saling mendekat satu sama lain, sehingga akan menggumpal sebagai awan. Presipitasi ketika terlalu banyak air yang terkondensasi maka tetesan air di awan akan menjadi besar dan berat untuk menahan di udara sehingga jatuh sebagai hujan, salju atau hujan es. Infografik SC Proses Siklus Air. Macam-Macam Siklus Air Hidrologi Siklus hidrologi dimulai dengan terjadinya penguapan dari permukaan laut, ketika kelembaban udara meningkat, udara akan lebih dingin dan uap air mengembun membentuk awan, kelembaban dibawa ke atmosfer dan kembali ke permukaan sebagai presipitasi. Ketika air mencapai tanah, proses yang terjadi yaitu 1 air akan menguap kembali ke atmosfer. 2 air menembus permukaan tanah dan menjadi air tanah, air akan merembes ke lautan, sungai dan sampai ke lautan atau akan kembali lagi ke atmosfer sebagai transpirasi. Siklus air terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan proses-proses yang dilaluinya serta seberapa jauh air tersebut bergerak dari tempat evaporasinya. 1. Siklus Pendek/Siklus Kecil Siklus pendek diawali dengan air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari. Kemudian terjadi kondensasi dan pembentukan awan pada ketinggian terntentu. Selanjutnya turun hujan di permukaan laut. 2. Siklus Sedang Siklus sedang diawali dengan air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari. Kemudian terjadi evaporasi. Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat. Pembentukan awan. Turun hujan di permukaan daratan. Air mengalir di sungai menuju laut kembali. 3. Siklus Panjang/Siklus Besar Siklus panjang diawali dengan air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari. Uap air mengalami sublimasi. Pembentukan awan yang mengandung kristal es. Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat. Turun salju. Pembentukan gletser. Gletser mencair membentuk aliran sungai. Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut. Cara Menjaga Siklus AirBerikut ini adalah cara melestarikan siklus air agar tidak terjadi bencana yang tidak diinginkan. Mengadakan reboisasi hutan gundul. Menghemat pengunaan air bersih. Menanam pohon di pekarangan rumah. Membiarkan halaman terbuka. Baca juga Mengenal Jenis-Jenis Seni dan Fungsinya di Dalam Masyarakat Mengenal 3 Fase Siklus Menstruasi Folikuler, Ovulasi, dan Luteal Mengenal Sel Pengertian, Penemu Pertama, Hingga Jenis & Contohnya - Pendidikan Penulis Maria UlfaEditor Yulaika Ramadhani
Kelimpahanfitoplankton di suatu perairan dipengaruhi oleh beberapa parameter lingkungan dan karakteristik fisiologisnya. Komposisi dan kelimpahan fitoplankton akan berubah pada berbagai tingkatan sebagai respons terhadap perubahan-perubahan kondisi lingkungan baik fisik, kimia, maupun biologi (Reynolds et al. 1984).Faktor penunjang pertumbuhan
iStock kondisi yang tepat untuk minum air dingin maupun air hangat Tubuh memerlukan air atau cairan yang berguna untuk memproses pencernaan, penyerapan zat makanan, sirkulasi darah, serta mempertahankan suhu tubuh. Sekarang ini banyak jenis air minum yang sudah melalui proses penyaringan yang dianggap lebih sehat, seperti air suling, air yang dimurnikan. Lalu apa bedanya dengan air minum biasa atau dari keran? Sebelum menjawabnya, lebih baik kita mengenal beberapa jenis air minum. Air Purifikasi Purified Water Purified water atau air yang dimurnikan adalah air yang telah disaring atau diproses untuk menghilangkan kotoran seperti bahan kimia dan zat pencemar lainnya. Biasanya, air ini diproduksi menggunakan air tanah atau air keran. Melalui proses pemurnian, banyak jenis kontaminan yang dibuang, seperti bakteri, jamur, parasit, ganggang, logam tembaga, timah, dan polutan kimia. Artikel terkait Rasakan 5 Manfaat Konsumsi Air Hangat Ini Bagi Kulitmu Air yang dimurnikan dibuat melalui beberapa proses, antara lain Koagulasi dan flokulasi Bahan kimia bermuatan positif ditambahkan ke air untuk mengikat partikel bermuatan negatif sehingga mereka dapat disaring. Ini membentuk partikel yang lebih besar yang disebut floc. Sedimentasi Memisahkan floc yang mengendap di bagian bawah dari air bersih. Penyaringan Air bersih kemudian mengalir melalui banyak sistem penyaringan yang terbuat dari pasir, arang dan kerikil. Ini menghilangkan kontaminan seperti debu, bakteri, bahan kimia dan virus. Disinfeksi Selama langkah ini, disinfektan kimia seperti klorin ditambahkan ke dalam air untuk membunuh bakteri atau virus yang tersisa, yang mungkin telah selamat dari beberapa langkah pertama. Selain itu, air yang dimurnikan melalui proses penyaringan dengan beberapa pilihan metode, yaitu Reverse osmosis, menyaring air melalui material khusus yang disebut membran semipermeabel. Bahan ini memungkinkan cairan mengalir, tetapi menghilangkan garam dan kotoran. Distilasi, mendidihkan air, dan kemudian mengumpulkan uap yang kembali ke dalam cairan untuk menghilangkan kotoran dan mineral. Deionisasi, menghilangkan garam dan ion mineral lainnya molekul dari air. Air Suling Distilled Water Air suling adalah salah satu jenis dari air yang dimurnikan. Air suling telah melalui proses distilasi untuk menghilangkan kotoran. Distilasi dilakukan dengan mendidihkan air menjadi uap, lalu mendinginkan uap tersebut menjadi air kembali. Proses ini sangat efektif untuk menghilangkan kontaminan seperti bakteri, virus, protozoa, dan bahan kimia seperti timbal dan sulfat. Baca juga Megan O'Donoghue, Sinden Cantik Asal Amerika Air suling sering digunakan di fasilitas medis atau laboratorium, karena dianggap sangat murni. Beberapa orang memilih meminumnya karena bebas kontaminan. Air Keran yang Dimasak Air keran yang dimasak adalah salah satu air yang biasa diminum banyak orang. Air ini bisa didapatkan dengan mudah dengan memasak atau memanaskan air dari keran hingga mendidih. Proses pemanas air dilakukan untuk membunuh bakteri atau kuman lain yang bisa mengganggu kesehatan tubuh. Air minum dari air keran yang dimasak mendidih bisa dibilang cukup aman untuk diminum. Banyak orang menggunakan air minum ini sebelum adanya air mineral dan air dengan proses penyaringan. Namun, air keran yang dimasak mendidih bisa saja masih menyisakan kontaminan di dalamnya. Pasalnya ada beberapa bakteri yang masih bisa bertahan hidup di suhu yang tinggi sekali pun. Selain itu, mendidihkan air tidak serta merta menghilangkan kandungan logam berat dalam air. Untuk alasan itu, mungkin air minum yang melalui proses penyaringan bisa menjadi pilihan yang tepat. Air yang dimurnikan purified water dapat menghilangkan logam, bahan kimia, dan kontaminan lainnya, tergantung pada jenis sistem penyaringan yang digunakan. Namun, sistem pemurnian air seperti filter arang untuk menghilangkan klorin, bisa membuat klorin masuk ke dalam air minum. Hal ini sering dihubungan dengan peningkatan risiko kanker tertentu. Manfaat lain dari pemurnian air adalah menghilangkan rasa tidak enak yang terkait dengan perawatan kimia, bahan organik atau pipa besi. Artikel terkait 8 Manfaat Sehat Minum Air Setelah Bangun Tidur Sementara air suling yang melalui proses distilasi sangat efektif untuk menghilangkan kontaminan yang berpotensi membahayakan, di satu sisi air ini juga menghilangkan mineral dan elektrolit alami yang ditemukan dalam air. Bersama dengan kotoran yang tidak diinginkan, mineral yang bermanfaat seperti kalsium dan magnesium juga tertinggal saat uap naik selama proses distilasi. Jadi mana yang terbaik, tergantung pada kualitas air asalnya. Bila kualitas airnya baik, maka purified water atau air yang dimasak bisa jadi pilihan. Namun, bila kualitas airnya sangat buruk, maka air suling akan menghindarkan kita dari kontaminan berbahaya. Artikel ini telah tayang di Baca artikel sumber. PROMOTED CONTENT Video Pilihan b Metode berat jenis Berat jenis air laut tergantung pada nilai suhu dan salinitasnya . Dengan menentukan berat jenis dan suhu suatu air laut, maka nilai salinitas air laut tersebut dapat ditentu-kan. Alat ukur yang menggunakan metode ini disebut Hydrometer. Ada dua jenis hydrometer yaitu "density hydrometer"rikabunga681 Jawaban berasa jadi jernih berasaPenjelasanmaaf kalo salah 1 votes Thanks 0. 461 32 46 217 211 54 274 95